Selasa, 28 Mei 2013

Pembuatan Lampu Flip Flop Bab 3-5

BAB III
ANALISA RANGKAIAN
                                            
3.1              Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram
            Analisa secara blok diagram untuk “ Lampu Flip-Flop “ ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu : input, proses, output. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :
ACTIVATOR
1.    Input Dc 5 Volt
INPUT
PROSES
OUTPUT
1.Clock (media input IC 3130)
1.    IC 4017
2.    Transistor
1.Nyala Led
 









Gambar 3.1 Rangkaian Secara Blok Diagram

            3.1.1.   Activator
            Activator disini adalah sebagai catu daya 5 Volts DC atau pengaktif untuk alat lampu flip-flop itu sendiri.

3.1.2.   Input
Inputan pada alat lampu flip flop berasal dari clock yang berasal dari output IC 3130 sebagai input ke IC 4017

3.1.3.       Proses
Proses alat ini dilakukan dari awal arus DC masuk ke rangkaian Osilator yang masuk ke IC 3031, menghasilkan output detak pulsa yang outputnya masuk ke IC 4017 sebagai output ke lampu led.

3.1.4.       Output
Output (keluaran) akan dikeluarkan melalui lampu led yang mengeluarkan cahaya apabila mendapat tegangan output dari masing-masing kaki IC 4017 yang digunakan.

3.2.      Analisa Rangkaian Secara Detail
Ketika arus masuk maka arus akan masuk ke IC Op-Amp yang akan memproses arus yang masuk menjadi detak pulsa (clock). Arus akan mengalir ke semua resistor pada rangkaian Osilator dan masuk ke dalam kapasitor arus yang mengalir pada kapasitor akan ditentukan besar atau kecilnya oleh potensiometer, semakin kecil nilai resistansi pada potensiometer, maka semakin cepat detak waktu pulsa yang dihasilkan.



Gambar 3.2 Datasheet IC 4017

IC 4017, peran IC 4017 adalah sebagai IC Counter atau menghitung, yang menghitung banyaknya pulsa yang masuk, dan cara mengetahuinya adalah dengan memasang lampu led. Dan kecepatan menghitung detak pulsa tergantung dari inputan yang diberikan oleh rangkaian Osilator.


Rangkaian ini menggunakan lima buah transistor, bila salah satu transistor pada kaki basisnya mendapat arus dari IC 4017 dan kaki colector mendapat arus dari vcc/input dengan nilai 5 volt, kondisi pada transistor akan menjadi saturasi. Pada transistor jenis npn jika arus basis lebih besar atau sama dengan arus pada kaki colector, arus akan mengalir dari kaki colector ke emitor yang akan menghantarkan arus ke lampu led.

BAB IV
CARA PENGOPERASIAN ALAT

4.1.      Langkah-langkah Pengoperasian Alat
Pada bab ini akan dikenalkan tentang bagaimana cara mengoperasikan alat Lampu flip-flop yang telah penulis buat. Agar lebih mudah untuk menerangkan bagaimana cara kerja rangkaian yang penulis buat, maka penulis akan menerangkan cara pengoperasian alat flip-flop tersebut, seperti di bawah ini:

Untuk mempermudah, penulis menyajikan cara pengoperasian alat lampu flip-flop secara sistematis seperti di bawah ini :
Ø    Hubungkan arus positif dengan tegangan 5V catu daya pada jack banana positif rangkaian.
Ø    Hubungkan ground catu daya pada jack banana ground rangkaian.
Ø    Putar potensiometer untuk mengatur kecepatan laju pada led.
Perhatikan gerak laju pada led ketika potensiometer diputar.

BAB V
PENUTUP


5.1       Kesimpulan   
·         Lampu flip-flop merupakan rangkaian yang sangat berguna di masa depan dengan banyak kegunaannya dalam pengaplikasiannya dengan masyarakat dan lingkungan.

·         Untuk menunjang suatu alat lampu flip-flop, maka dibutuhkan beberapa komponen penunjang seperti resistor, transistor, IC, LED, dan sumber arus.

·         Aplikasi lampu flip-flop dapat di kembangkan pada sebuah rangkaian seperti alat tulisan berjalan dengan led agar memiliki tampilan yang lebih bagus.

5.2       Saran
            Dalam pengerjaan alat, hendaknya hati hati. Dimulai dari penggambaran ke papan pcb. Karena dari pengalaman penulis, beberapa percobaan gagal karena adanya garis-garis rangkaian yang putus, seperti kena goresan pada saat mencelup papan ke larutan ferriclorit. Kemudian pada saat pemasangan komponen gunakanlah sesuai dengan komponen yang diminta. Agar tidak terjadi kesalahan. Yang perlu diperhatikan pada komponen adalah lebih utama kaki komponen IC dan transistor. Jangan sampai terbalik, ini semua adalah hal yang membuat banyak proyek alat gagal. Dan penulis banyak belajar dalam kesalahan kesalahan seperti hal ini.     


Daftar Pustaka
                                                                                     
     [5]. http://dien-elcom.blogspot.com/2012/07/macam-macam-dioda.html
   [11].  http://electroschematics.com/wp-content/uploads/2011/04/4017-ic-datasheet.pdf