BAB III
ANALISA RANGKAIAN
3.1 Analisa
Rangkaian Secara Blok Diagram
Analisa secara blok
diagram untuk “ Lampu Flip-Flop “ ini dibagi menjadi tiga bagian
yaitu : input, proses, output. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut dibawah ini :
ACTIVATOR
1. Input Dc 5 Volt
|
INPUT
|
PROSES
|
OUTPUT
|
1.Clock (media input IC 3130)
|
1.
IC 4017
2.
Transistor
|
1.Nyala Led
|
Gambar 3.1 Rangkaian Secara Blok Diagram
3.1.1. Activator
Activator disini adalah
sebagai catu daya 5 Volts DC atau pengaktif untuk alat lampu flip-flop itu
sendiri.
3.1.2. Input
Inputan pada alat lampu flip
flop berasal dari clock yang berasal dari output IC 3130 sebagai input ke IC
4017
3.1.3. Proses
Proses
alat ini dilakukan dari awal arus DC masuk ke rangkaian Osilator yang masuk ke
IC 3031, menghasilkan output detak pulsa yang outputnya masuk ke IC 4017
sebagai output ke lampu led.
3.1.4. Output
Output
(keluaran) akan dikeluarkan melalui lampu led yang mengeluarkan cahaya apabila
mendapat tegangan output dari masing-masing kaki IC 4017 yang digunakan.
3.2. Analisa Rangkaian Secara
Detail
Ketika arus masuk maka arus akan masuk ke IC Op-Amp yang akan memproses arus yang masuk menjadi
detak pulsa (clock). Arus akan mengalir ke semua resistor pada rangkaian
Osilator dan masuk ke dalam kapasitor arus yang mengalir pada kapasitor akan
ditentukan besar atau kecilnya oleh potensiometer, semakin kecil nilai
resistansi pada potensiometer, maka semakin cepat detak waktu pulsa yang
dihasilkan.
Gambar 3.2 Datasheet IC 4017
IC 4017, peran IC 4017
adalah sebagai IC Counter atau menghitung, yang menghitung banyaknya pulsa yang
masuk, dan cara mengetahuinya adalah dengan memasang lampu led. Dan kecepatan
menghitung detak pulsa tergantung dari inputan yang diberikan oleh rangkaian
Osilator.
Rangkaian ini menggunakan
lima buah transistor, bila salah satu transistor pada kaki basisnya mendapat
arus dari IC 4017 dan kaki colector mendapat arus dari vcc/input dengan nilai 5
volt, kondisi pada transistor akan menjadi saturasi. Pada transistor jenis npn
jika arus basis lebih besar atau sama dengan arus pada kaki colector, arus akan
mengalir dari kaki colector ke emitor yang akan menghantarkan arus ke lampu
led.
BAB IV
CARA PENGOPERASIAN ALAT
4.1. Langkah-langkah Pengoperasian Alat
Pada bab ini akan dikenalkan tentang bagaimana cara mengoperasikan alat Lampu flip-flop yang
telah penulis
buat. Agar lebih mudah untuk menerangkan bagaimana cara kerja rangkaian yang penulis buat, maka penulis akan menerangkan cara pengoperasian alat flip-flop tersebut, seperti di bawah ini:
Untuk mempermudah, penulis menyajikan cara pengoperasian
alat lampu flip-flop secara sistematis seperti di bawah ini :
Ø
Hubungkan
arus positif dengan tegangan 5V catu daya pada jack banana positif
rangkaian.
Ø
Hubungkan
ground catu daya pada jack banana ground
rangkaian.
Ø
Putar potensiometer untuk mengatur kecepatan laju pada led.
Perhatikan gerak laju pada led ketika potensiometer diputar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
·
Lampu flip-flop merupakan rangkaian yang sangat berguna di masa depan
dengan banyak kegunaannya dalam
pengaplikasiannya dengan masyarakat dan lingkungan.
·
Untuk
menunjang suatu alat lampu flip-flop, maka dibutuhkan beberapa komponen penunjang seperti resistor,
transistor, IC, LED, dan sumber arus.
·
Aplikasi lampu flip-flop dapat di
kembangkan pada sebuah rangkaian
seperti alat tulisan berjalan dengan led agar memiliki tampilan yang lebih
bagus.
5.2 Saran
Dalam pengerjaan alat,
hendaknya hati hati. Dimulai dari penggambaran ke papan pcb. Karena dari
pengalaman penulis, beberapa percobaan gagal karena adanya garis-garis rangkaian yang
putus, seperti kena goresan pada saat mencelup papan ke larutan ferriclorit.
Kemudian pada saat pemasangan komponen gunakanlah sesuai dengan komponen yang
diminta. Agar tidak terjadi kesalahan. Yang perlu diperhatikan pada komponen
adalah lebih utama kaki komponen IC
dan transistor. Jangan sampai terbalik, ini semua adalah hal yang membuat banyak proyek alat gagal. Dan penulis banyak belajar
dalam kesalahan kesalahan seperti hal ini.
Daftar Pustaka
[2]. http://www.sahabat-informasi.com/2012/04/macam-macam-jenis-jenis-resistor.html.
[5].
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/07/macam-macam-dioda.html
[11]. http://electroschematics.com/wp-content/uploads/2011/04/4017-ic-datasheet.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar