LATAR BELAKANG
Perencanaan Karya Ilmiah harus dibuat secara rapi dan mudah di baca oleh pembaca agar orang yang membacanya dapat mengerti Karya Ilmiah yang kita buat. Biasanya karya ilmiah di buat menggunakn bahasa indonesia, dengan berkembangnya teknologi sekarang karya ilmiah ada yang menggunakan bahasa di luar bahasa indonesia contohnya bahasa inggris, karena mungkin saja karya ilmiah kita di lihat oleh orang dari mancanegara.
TUJUAN
Tujuan pembuatan Penulisan Ilmiah adalah melatih mahasiswa untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara ilmiah dan dapat menuangkannya secara ilmiah dan menuangkannya secara teoritis, jelas dan sistematis.
Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu
a. Mengenali dan merumuskan masalah
b. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis
c. Merumuskan hipotesis sementara
d. Menguji hipotesis
e. Menarik kesimpulan.
Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal membuat karangan sampai dengan akhir penulisan. Perencanaan ini mencakup prapenulisan, peng-organisasian keseluruhan penulisan, penulisan, penyuntingan, dan presentasi.
Struktur Karangan Ilmiah
Sebuah kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan pokok bagaimana suatu topic harus di perinci dan dikembangkan. Sebuah kerangka karangan tidak boleh diperlakukan sebagai suatu pedoman yang kaku, tetapi selalu dapat mengalami perubahan dan perbaikan untuk mencapai suatu bentuk yang semakin lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi berbentuk mendetail.
Tahap-tahap Perencanaan Karangan Ilmiah
1. Tahap Penulisan Karya Ilmiah
- Tahap Persiapan, yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan focus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya.
- Tahap Pengembangan, yaitu tahap setelah pencarian data selesai lalu dikumpulkan dan dijadikan kerangka karangan setelah itu kerangka tersebut dikembangkan menjadi karangan ilmiah.
- Tahap Revisi, setelah naskah pertama selesai lalu dilakukan pemerikasaan kembali secara menyeluruh terhadap materi yang dituliskan dengan menyempurnakan yang kurang jelas. Dan menyempurnakan makna dari setiap alinea.
2. Tahap Prapenulisan
a. Memilih topic, sebelum memilih topic ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain
- Mengandung masalah, tulisan harus mengandung masalah yang akan dikaji dan dibuatkan solusinya
- Bermanfaat untuk dibahas, tulisan harus bermanfaat untuk orang lain.
- Cukup menarik, topic yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahannya dalam mengembangkan tulisannya, dan bagi pembaca akan mengundnag untuk membacanya.
- Memiliki pengetahuan yang memadai tentang topic yang dipilih.
b. Membatasi topic, dalam sebuah topic harus ada pembatasan masalah agar nilai yang diberikan tidak terlalu luas.
c. Topic dan judul, penulisan judul dan topic bagian terpenting dalam pembuatan karangan ilmiah.
Ciri Karya Ilmiah
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah antaralain
- objektif. Setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
- netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
- sistematis.
- logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
- menyajikan fakta. Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus factual.
- tidak pleonatis. Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan.
- bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar